Foto: Photo by NASA on Unsplash



Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 20 Feb 2024 16:15 WIB

Jakarta - Amerika Serikat mengklaim bahwa Rusia sedang mencoba mengembangkan senjata nuklir luar angkasa yang akan menghancurkan satelit dengan menciptakan gelombang energi yang sangat besar ketika diledakkan. Pihak Rusia pun memberikan tanggapannya.

Kremlin menilai peringatan AS tentang kemampuan nuklir baru Moskow di luar angkasa sebagai "pemalsuan jahat" dan tipuan Gedung Putih. Tujuannya adalah untuk membuat anggota parlemen AS menyetujui lebih banyak dana untuk melawan Rusia.

AS telah memberi tahu Kongres dan sekutunya di Eropa tentang informasi intelijen baru terkait kemampuan nuklir Rusia itu, yang diklaim dapat menimbulkan ancaman internasional. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengatakan takkan mengomentari substansi laporan itu sampai rinciannya diungkap Gedung Putih.

Namun dia mengatakan peringatan Washington adalah upaya agar Kongres menyetujui lebih banyak dana. "Jelas Gedung Putih berusaha, dengan cara apapun, untuk mendorong Kongres agar melakukan pemungutan suara mengenai rancangan undang-undang untuk mengalokasikan dana, ini jelas," katanya kepada wartawan.

Adapun Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov, orang penting Moskow dalam pengendalian senjata, menuduh Amerika Serikat melakukan pemalsuan yang jahat, seperti dikutip detikINET dari Reuters.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan saat berkunjung ke Albania bahwa Washington berbicara dengan sekutu dan mitranya mengenai masalah ini. "Ini bukan sebuah kemampuan aktif, namun adalah sebuah potensi yang kami anggap sangat serius. Dan saya harap kami akan menyampaikan lebih banyak hal dalam waktu dekat, jadi nantikan terus perkembangannya," katanya.

Rusia dan Amerika Serikat adalah kekuatan nuklir terbesar, keduanya menguasai sekitar 90% senjata nuklir dunia. Keduanya juga memiliki satelit militer canggih yang mengorbit Bumi.

Sebelumnya, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menyebut Rusia mengembangkan kemampuan anti satelit ruang angkasa yang belum diaktifkan. Kemampuannya tak dijelaskan, namun menurut analis perangkat tersebut kemungkinan besar bertenaga nuklir yang dapat membutakan, mengganggu, atau 'menggoreng' perangkat elektronik di dalam satelit, bukan hulu ledak nuklir yang dapat meledak.

Senjata baru semacam ini, umumnya dikenal para ahli luar angkasa militer sebagai EMP nuklir, akan menciptakan gelombang energi elektromagnetik dan banjir partikel bermuatan tinggi yang akan mengganggu satelit yang mengorbit Bumi.

Gangguan satelit dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan seperti merusak komunikasi dan internet, pengawasan, intelijen, serta komando dan kendali di seluruh dunia, termasuk di bidang nuklir. Para ahli mengatakan Amerika Serikat tidak mempunyai kemampuan untuk melawan senjata semacam itu.

(fyk/rns)

Sumber: https://inet.detik.com/cyberlife/d-7202489/dituding-as-bikin-senjata-penghancur-internet-ini-kata-rusia

Sumber : Detik

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -