Ilustrasi. Latihan kekuatan nuklir strategis Rusia. (via REUTERS/RUSSIAN DEFENCE MINISTRY)
CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2023 13:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, kembali mengancam bahwa Moskow bisa menggunakan nuklir jika Ukraina dan sekutu sukses melancarkan serangan balasan.
Dia bahkan mewanti-wanti agar Ukraina dan blok Barat berdoa supaya Kremlin tidak menuklir dunia, terutama negara-negara Barat.
"Musuh-musuh kami harus berdoa kepada para prajurit kami agar mereka tidak membiarkan dunia terbakar nuklir," kata Medvedev dalam unggahan di Telegram, Minggu (30/7).
Terlepas dari ancaman ini, seberapa kuat sebenarnya nuklir Moskow?
Rusia adalah salah satu negara dengan kekuatan nuklir paling kuat dan mengerikan di dunia.
Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) memprediksi Kremlin punya senjata nuklir lebih banyak dari negara lain, yakni 5.997 hulu ledak nuklir. Namun, 1.500 di antaranya dikategorikan 'pensiun' dan menunggu pembongkaran.
Peluru kendali Rusia punya kemampuan bervariasi, yakni bisa ditembakkan dari darat, kapal selam, maupun dari pesawat jet.
Menurut FAS, Rusia juga memiliki 306 peluncur rudal balistik antarbenua (ICBM) bersenjata nuklir. Beberapa di antaranya bisa menjangkau hingga 16 ribu kilometer.
Tatishchevo adalah salah satu yang terbesar dari jenis ini.
Bagaimana potensi Rusia meluncurkan serangan nuklir?
Ada sebuah tas kecil yang dikenal dengan Cheget, tersimpan di dekat presiden setiap saat. Tas ini terhubung dengan jaringan komando dan kendali divisi nuklir strategis Rusia.
Cheget tak punya tombol peluncuran nuklir, tetapi perangkat ini mengirimkan perintah peluncuran ke komando militer pusat.
Terlepas dari keberadaan Cheget, sejauh ini tak ada yang bisa memprediksi pikiran Presiden Vladimir Putin. Pada akhirnya, keputusan ini ada di tangan dia.
(blq/bac)
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230802133019-134-980943/eks-presiden-rusia-ancam-binasakan-barat-seberapa-kuat-nuklir-moskow
