Ilustrasi. Dunia kembali diteror kemungkinan penggunaan senjata nuklir di tengah perang perang Rusia-Ukraina yang masih terus berkecamuk. (AFP/Brendan Smialowski)



CNN Indonesia
Sabtu, 05 Agu 2023 08:15 WIB

1. Kapan Rusia, AS, China Boleh Menggunakan Senjata Nuklir?

Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia kembali diteror kemungkinan penggunaan senjata nuklir di tengah perang perang Rusia-Ukraina yang masih terus berkecamuk.
Rusia berulang kali melontarkan ancaman bakal menggunakan senjata nuklir, menimbulkan kekhawatiran "kiamat" di dunia.

Namun sebenarnya, satu negara tak bisa sembarangan menggunakan senjata nuklir.

Secara umum, hanya lima negara yang boleh memiliki senjata nuklir berdasarkan Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir, yaitu Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, dan Inggris.

Masing-masing negara punya aturan tersendiri mengenai penggunaan senjata nuklir.


Rusia
Reuters melaporkan Rusia memiliki doktrin sendiri untuk penggunaan senjata nuklir.

Berdasarkan doktrin yang dirilis pada 2020 lalu, Rusia hanya boleh menggunakan senjata nuklir jika terjebak dalam salah satu dari empat skenario.

Pertama, jika ada penggunaan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal terhadap Rusia atau sekutunya.

Kedua, jika data menunjukkan peluncuran rudal balistik yang menargetkan Rusia atau sekutu.

Ketiga, jika tercatat serangan terhadap situs-situs kritikal pemerintah atau militer yang dapat membahayakan kemampuan kekuatan nuklir Rusia.

Keempat, jika terdeteksi penggunaan senjata konvensional terhadap Rusia "ketika keberadaan negara dalam bahaya."

Amerika Serikat
Layaknya Rusia, Amerika Serikat juga punya ketentuan sendiri untuk menggunakan senjata nuklir. AS secara berkala memperbarui ketentuan tersebut dalam Nuclear Posture Review (NPR).

Dalam NPR yang dirilis di situs resmi tahun lalu, AS menegaskan mereka hanya akan menggunakan senjata nuklir dalam keadaan tertentu.

"Selama senjata nuklir ada, peran fundamental senjata nuklir AS adalah untuk menghalau serangan nuklir terhadap AS, sekutu, dan rekan kami," demikian deklarasi kebijakan dalam NPR tahun lalu.

Deklarasi itu berlanjut, "AS akan mempertimbangkan menggunakan senjata nuklir hanya dalam keadaan ekstrem untuk mempertahankan kepentingan vital Amerika Serikat atau sekutu dan rekan kami."

Negeri Paman Sam juga menyatakan mereka dapat menggunakan senjata nuklir untuk menghalau segala bentuk serangan strategis, termasuk jika ada, "pengerahan nuklir dalam segala skala, dan konsekuensi serangan tinggi terhadap situs strategis menggunakan cara non-nuklir."

The Washington Post melaporkan keputusan untuk menggunakan senjata nuklir ini hanya berada di tangan presiden.

Inggris
Inggris mengakui bahwa pemerintah setempat sengaja mengaburkan soal kapan, bagaimana, dan dengan skala apa mereka akan menggunakan senjata nuklir.

Mereka mengaburkan informasi itu untuk memastikan efektivitas pencegah nuklir dan memperumit perhitungan penyerang. Namun, mereka menegaskan penggunaan senjata nuklir hanya untuk keadaan ekstrem.

"Kami akan mempertimbangkan menggunakan senjata nuklir kami hanya dalam kondisi ekstrem untuk mempertahankan diri, termasuk pertahanan sekutu kami NATO," demikian keterangan di situs resmi pemerintah Inggris.

Seperti AS, hanya kepala pemerintahan yakni perdana menteri Inggris yang punya wewenang memberikan perintah penggunaan senjata nuklir, bahkan jika dikerahkan sebagai bagian dari NATO.

2. Kapan Negara Boleh Menggunakan Senjata Nuklir?

Ilustrasi. Dunia kembali diteror kemungkinan penggunaan senjata nuklir di tengah perang perang Rusia-Ukraina yang masih terus berkecamuk. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)

China
Sementara itu, strategi nuklir China berpusat pada pencegahan melalui "pembalasan yang pasti."
Ini berarti Beijing yakin bisa bertahan dari serangan nuklir dan membalas secara proporsional sehingga menimbulkan kerusakan para pada pihak penyerang.

China juga secara resmi menerapkan kebijakan "tak menggunakan pertama kali."

Mereka baru akan memakai nuklir untuk menyerang balik serangan nuklir yang mengancam wilayah atau militer negara ini, demikian dilaporkan Arms Control Center.


Prancis
Negara pemilik kekuatan nuklir lain adalah Prancis. Menurut rilis di situs parlemen Prancis, pemerintah punya kebijakan "cukup ketat" soal penggunaan senjata nuklir.

Prancis mempertahankan persenjataan nuklir di tingkat serendah mungkin sesuai dengan konteks strategis.

"Sementara penggunaan senjata nuklir sangat terbatas di keadaan ekstrem untuk membela diri," lanjut rilis itu.

Berbeda dengan Inggris, Prancis tak berpartisipasi dalam mekanisme perencanaan nuklir NATO. Mereka pun secara resmi tak memberikan kekuatan nuklir mereka ke NATO.

Meski demikian, Pusat Pengendalian Senjata dan Non-Proliferasi menyatakan Prancis tetap dapat mengerahkan senjata nuklir jika negara tetangga atau sekutu mereka diserang.

(isa/has)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230803185303-134-981667/kapan-rusia-as-china-boleh-menggunakan-senjata-nuklir/2

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -