Amerika Serikat akan mengerahkan 54 jet tempur siluman F-35 yang bisa membawa senjata nuklir ke Inggris. Pakar menyebutnya sebagai pesan menakutkan untuk Rusia. Foto/REUTERS



Muhaimin
Kamis, 31 Agustus 2023 - 09:24 WIB

LONDON - Sebanyak 54 unit jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS), yang bisa membawa senjata nuklir, akan dikerahkan ke Inggris. Pakar militer menggambarkannya sebagai pesan menakutkan untuk Rusia.

Sumber pertahanan Inggris kepada The Telegraph, Kamis (31/8/2023), mengatakan jet-jet tempur F-35 Amerika akan dikerahkan ke Pangkalan Angkatan Udara (RAF) Lakenheath yang disewa AS di Suffolk.

Laporan ini muncul beberapa hari setelah Angkatan Udara AS menunjukkan bahwa pangkalan militer tersebut dapat digunakan oleh Amerika untuk kembali menampung senjata nuklir di Inggris.

“F-35 akan berpangkalan di sana,” kata sumber pertahanan Inggris. "Mereka telah dikerahkan dan akan ditempatkan pada akhir tahun ini, atau mungkin pada tahun 2024.”

Pesawat-pesawat tersebut memiliki kemampuan melakukan pengeboman nuklir taktis serta melakukan misi udara ke udara dan mengumpulkan intelijen.

Sumber-sumber militer mengatakan rencana yang ada adalah membawa 54 unit F-35 untuk menggantikan F-15 yang ada saat ini—yang juga mampu membawa senjata nuklir tetapi kurang canggih—yang disimpan di pangkalan udara tersebut.

"Ini adalah pesawat yang lebih baru, lebih mumpuni, memiliki jangkauan lebih jauh dan kemampuan siluman, yang sangat penting jika Anda ingin menggunakannya untuk menjatuhkan bom nuklir secara akurat," kata salah satu sumber militer Inggris.

Sebelum tahun 2008, 110 bom nuklir AS telah disimpan di pangkalan Suffolk. Mereka disingkirkan ketika ancaman perang nuklir menurun.

Pembangunan "rumah" senjata nuklir di lokasi RAF akan dimulai pada Juni 2024 dan berakhir pada Februari 2026.

Laporan anggaran AS menunjukkan permintaan sebesar USD50 juta untuk membangun "rumah" senjata nuklir dengan 144 tempat tidur untuk menampung peningkatan personel tamtama sebagai hasil dari potensi Misi Penjaminan.

Laporan pengembalian senjata-senjata tersebut ke wilayah Inggris merupakan sebuah langkah yang signifikan, dan beberapa pakar berpendapat bahwa hal ini menunjukkan "betapa berbahaya dan kompleksnya dunia saat ini".

Hamish de Bretton-Gordon, mantan komandan Resimen Kimia, Biologi, Radiologi dan Nuklir Gabungan Inggris dan NATO, mengatakan kepada The Telegraph: "Ini benar-benar Perang Dingin dan merupakan tindakan yang membahayakan secara strategis."

"Ini adalah permainan poker. Jika AS memasang senjata nuklir di Inggris, ini merupakan pesan kepada Rusia bahwa mereka serius," ujarnya.

Hal ini terjadi ketika kekhawatiran terhadap perang nuklir mencapai tingkat tertinggi selama beberapa tahun setelah invasi militer Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.

Anggota Parlemen dari Partai Konservatif Tobias Ellwood, yang merupakan ketua komite pertahanan, menambahkan: "Jika Amerika yakin mereka perlu menyimpan senjata nuklir di sisi Atlantik, ini merupakan indikator besar betapa berbahaya dan kompleksnya dunia kita saat ini."

Dia mengatakan Inggris harus mendukung keputusan tersebut jika hal itu membantu keamanan yang lebih luas.

Sementara itu, para aktivis mendesak pemerintah untuk menolak pengembalian senjata berbasis nuklir ke Inggris.

Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir (CND) mengatakan kepada BBC bahwa mereka "sangat tidak bertanggung jawab" jika melihat kembalinya pangkalan senjata nuklir ke Inggris.

Sekretaris Jenderal CND, Kate Hudson, mengatakan: "Semakin jelas bahwa Lakenheath sekali lagi merupakan roda penggerak penting dalam mesin nuklir Washington di luar negeri."

"Pengerahan B61-12 (bom gravitasi) baru ke Eropa merusak prospek perdamaian global dan memastikan Inggris akan menjadi sasaran konflik nuklir antara AS/NATO dan Rusia," ujarnya.

“Sangat tidak bertanggung jawab jika pemerintah Inggris mengizinkan penempatan ini," paparnya.

Mantan menteri kesehatan dan anggota Parlemen dari West Suffolk Matt Hancock menyambut baik "potensi ekspansi senjata nuklir" AS tersebut.

Dia mengatakan para konstituennya, termasuk mereka yang tinggal di dekat RAF Larkenheath; "Menyadari pentingnya memperkuat komitmen kami terhadap keamanan bersama dan nilai-nilai demokrasi."

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kepada Mail Online: "Sudah menjadi kebijakan lama Inggris dan NATO untuk tidak mengonfirmasi atau menyangkal keberadaan senjata nuklir di lokasi tertentu."

(mas)

Sumber: https://international.sindonews.com/read/1189489/41/momok-bagi-rusia-as-siap-kerahkan-54-jet-tempur-siluman-nuklir-f-35-ke-inggris-1693447714?showpage=all

Sumber : Sindonews

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -