Arab Saudi kembali menjadi sorotan usai Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) mengisyaratkan negaranya ingin membangun senjata nuklir gegara terpancing Iran. (AFP/RYAD KRAMDI)



CNN Indonesia
Sabtu, 30 Sep 2023 08:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Arab Saudi kembali menjadi sorotan setelah Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) mengisyaratkan bahwa negaranya ingin membangun senjata nuklir.
Dalam wawancaranya dengan Fox News pada pekan lalu, MbS yakin Iran telah memiliki senjata nuklir terlepas dari sanksi internasional yang dijatuhkan kepada Teheran selama ini.

MbS pun menuturkan Saudi juga harus memiliki senjata nuklir sebagaimana Iran, musuh bebuyutannya itu.

"Jika mereka [Iran] mendapatkannya, kita harus mendapatkannya," kata MbS.

MbS menyebut Saudi perlu mendapat nuklir demi alasan keamanan dan untuk menyeimbangkan kekuatan di Timur Tengah.

Sejauh ini hanya Israel yang disebut memiliki nuklir, sementara Iran terus mengembangkan program nuklir dan memperkaya uranium hingga mencapai 83,7 persen.

Meski menginginkan senjata itu, Pangeran MbS memperingatkan soal bahaya senjata nuklir.

"Bahkan jika Iran mempunyai senjata nuklir, [jika] ada negara yang menggunakan senjata nuklir. Itu berarti mereka sedang berperang dengan negara lain," ungkap dia.

Lantas apa yang akan terjadi di Timur Tengah jika Saudi benar-benar punya teknologi senjata nuklir?

Menurut Profesor Ilmu Kenegaraan dari Georgetown University Qatar, Mehran Kamrava, kemunculan negara nuklir baru hanya akan memicu "efek domino" terhadap negara lainnya.

Jika keadaan ini dibiarkan, kata Kamrava, dunia akan dihadapkan lagi dengan situasi geopolitik dan keamanan yang didominasi perlombaan senjata atau arms race.

Kamrava pun menilai akan ada negara-negara lainnya yang ikut-ikutan ingin memiliki senjata nuklir jika Saudi benar-benar merealisasikan keinginannya ini.

"Jika Arab Saudi menjadi negara dengan senjata nuklir, hal itu akan memicu reaksi berantai yang berdampak buruk bagi kawasan tersebut," kata Kamrava kepada Sputnik.

"Ini akan menimbulkan dampak yang besar. Tentu saja Iran akan menggunakan nuklir. Dan, tentu saja, Israel... Saya pikir ini akan mempunyai efek domino. Dan efek domino itu hanya menjadi pertanda buruk bagi kawasan ini, semakin besarnya ketidakstabilan, dan tingkat perlombaan senjata yang berbeda," paparnya menambahkan.

Sementara itu, Profesor Ilmu Keamanan Nasional dan Direktur Transformasi Akademik Bowie State University, Dr. Matthew Crosston, menilai pernyataan MbS sangat realistis dan rasional dari kacamata politik luar negeri suatu negara.

"Putra Mahkota (MbS) mengatakan secara terbuka bahwa Arab Saudi akan membutuhkan senjata nuklir jika Iran memilikinya, ini karena alasan keamanan dan untuk menyeimbangkan kekuatan di Timur Tengah," kata Crosston.

(rds)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230929151723-120-1005227/apa-yang-terjadi-di-timur-tengah-jika-arab-saudi-punya-senjata-nuklir

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -