Sebuah rudal balistik antarbenua yang dilengkapi dengan kendaraan luncur hipersonik "Avangard" berkemampuan nuklir diangkat ke silo peluncurannya di wilayah Orenburg, Rusia, dari video yang dirilis pada 16 November 2023. Pasukan roket Rusia memuat rudal b



TEMPO.CO, Jakarta - Intelijen Amerika Serikat membocorkan informasi bahwa Rusia berupaya mengerahkan sistem nuklir anti-satelit di luar angkasa. 

Informasi intelijen tersebut telah diberitahukan kepada Kongres dan sekutu utama AS. Beberapa anggota parlemen mengatakan hal ini cukup serius sehingga harus diumumkan dan dipublikasikan. 
Meskipun informasi intelijen ini mengkhawatirkan, beberapa anggota senior Kongres yang memberikan penjelasan mengenai informasi itu menekankan bahwa hal tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap AS atau kepentingannya.

Dilansir dari CNN, sistem ini masih dalam pengembangan dan belum berada di orbit, menurut tiga pejabat AS yang mengetahui informasi intelijen tersebut. Tidak jelas sejauh mana kemajuan teknologi, kata salah satu pejabat. Seorang pejabat AS lainnya mengatakan kepada CNN bahwa ancaman tersebut tidak melibatkan senjata yang akan digunakan untuk menyerang manusia.

Laporan pengembangan senjata nuklir anti-satelit Rusia ini juga ditulis The New York Times dan ABC News. Belum jelas mengapa Rusia membutuhkan senjata nuklir untuk menghancurkan satelitnya. 

Fasilitas nuklir Rusia ini dikhawatirkan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan, merusak komunikasi, pengawasan, intelijen, serta komando dan kendali di seluruh dunia, termasuk di bidang nuklir. The New York Times mengatakan Amerika Serikat tidak memiliki kemampuan untuk melawan senjata semacam itu.

Amerika Serikat melihat Rusia dan Cina yang sedang mengembangkan serangkaian sistem senjata baru, termasuk kemampuan nuklir, dunia maya, dan ruang angkasa.

Namun Kremlin membantah mentah-mentah ihwal kemampuan nuklir baru Moskow di luar angkasa itu. Rusia menyebut informasi itu sebagai "pemalsuan jahat" dan tipuan Gedung Putih yang bertujuan untuk membuat anggota parlemen AS menyetujui lebih banyak dana guna melawan Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak akan mengomentari substansi laporan tersebut sampai rinciannya diungkapkan oleh Gedung Putih. Namun dia mengatakan peringatan Washington jelas merupakan upaya untuk membuat Kongres menyetujui lebih banyak dana.

"Jelas bahwa Gedung Putih berusaha, dengan cara apa pun, untuk mendorong Kongres agar melakukan pemungutan suara mengenai rancangan undang-undang untuk mengalokasikan dana, ini jelas," katanya kepada wartawan.

Rusia mengatakan dominasi Amerika Serikat pasca-Perang Dingin sedang runtuh. AS juga dituduh menyebarkan kekacauan di seluruh dunia sambil mengabaikan kepentingan negara-negara lain. Moskow mengatakan Amerika Serikat juga sedang mengembangkan sejumlah senjata baru.

CNN | REUTERS

Sumber: https://dunia.tempo.co/read/1833974/as-was-was-rusia-disebut-kembangkan-senjata-nuklir-di-ruang-angkasa

Sumber : Tempo

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -