Rudal Sarmat dapat mengangkut hulu ledak nuklir Rusia. Foto/REUTERS



Syarifudin
Sabtu, 24 Juni 2023 - 06:01 WIB

MOSKOW - Spekulasi para pembuat kebijakan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir taktis adalah "tidak masuk akal", menurut duta besar Rusia di Washington Anatoly Antonov.

Dia menegaskan, spekulasi itu hanya menambah bahan bakar pada pertikaian antara Moskow dan Barat.

Pernyataan Antonov muncul pada Kamis (22/6/2023) di Telegram. Dia menyoroti resolusi bipartisan yang diperkenalkan Senator AS Lindsey Graham dan Richard Blumenthal pada Kamis yang menyarankan Washington harus mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir taktis oleh Rusia atau sekutunya sebagai serangan terhadap NATO.

Antonov menggambarkan resolusi tersebut “sebagai manifestasi lain dari kebencian buta terhadap negara kita.”

Dia mengklaim para sponsor resolusi itu berusaha menyeret Washington lebih dalam lagi ke konflik Ukraina.

“Ini bukan sekadar inisiatif gila lainnya dari para senator Russophobe AS,” ujar Antonov, dengan mengatakan ini menunjukkan siapa yang benar-benar mengejar arah menuju konflik global langsung antara Rusia dan NATO.

“Resolusi yang diusulkan juga berusaha memaksakan pada komunitas global satu sudut pandang provokatif bahwa Rusia bermaksud melancarkan serangan nuklir di wilayah Ukraina," ujar Antonov.

Dia menunjukkan dokumen tersebut juga dapat menjadi dasar untuk menuduh Moskow melakukan pementasan insiden nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, yang direbut pasukan Rusia pada hari-hari awal konflik Ukraina.

Duta Besar mengatakan Rusia selalu menjadi "kekuatan nuklir yang bertanggung jawab," dan tidak mengubah doktrin nuklirnya yang menetapkan Moskow hanya dapat menggunakan senjata nuklir jika keberadaan negara terancam.

“Dengan menggunakan retorika murahan seperti itu, elit lokal menunjukkan ketidakmampuan mutlaknya dalam hal-hal strategis. Pernyataan anggota parlemen AS yang provokatif dan picik hanya berfungsi untuk meningkatkan ketegangan dan meningkatkan risiko situasi meluncur ke titik yang bahkan lebih berbahaya,” tegas dia.

Antonov juga menolak klausul lain dari resolusi Graham-Blumenthal yang menyerukan penyebaran senjata nuklir taktis Rusia di Belarusia untuk diakui sebagai ancaman bagi Ukraina dan NATO.

“Kami tidak melanggar satu pun kewajiban internasional. Kami melakukan apa yang telah dilakukan Amerika selama beberapa dekade dengan menerjunkan bom nuklir di wilayah sekutu Eropa mereka,” ungkap duta besar Rusia itu.

Langkah itu diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhir Maret sebagai tanggapan atas keputusan Inggris menyediakan amunisi depleted uranium kepada Kiev.

Belakangan, dia mengklarifikasi senjata nuklir akan mulai tiba di negara tetangga itu pada awal Juli setelah semua persiapan selesai.

(sya)

Sumber: https://international.sindonews.com/read/1136017/41/rusia-sebut-resolusi-as-tentang-senjata-nuklir-benar-benar-gila-1687543605?showpage=all

Sumber : Sindonews

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -