Ilustrasi militer Rusia. Foto: AP/Pelagiya Tikhonova



CNN Indonesia
Sabtu, 27 Mei 2023 13:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ukraina mencurigai Rusia tengah menyiapkan simulasi serangan besar di pembangkit tenaga nuklir Zaporizhzhia.
Kementerian Pertahanan Ukraina menyataka Rusia tengah mempersiapkan provokasi besar dalam beberapa waktu ke depan.

"Rusia sedang mempersiapkan provokasi besar-besaran dan melakukan simulasi insiden di pembangkit nuklir Zaporizhzhia dalam beberapa jam ke depan," kata Direktorat Intelijen Kemhan Ukraina, seperti dikutip Al Jazeera.

Jika penyerangan benar-benar terjadi, bocornya bahan radioaktif dari pembangkit nuklir tersebut bisa menyebabkan insiden global hingga kebocoran zat radioaktif.

Pihak Ukraina menuding Rusia akan menggunakan jeda dalam pertempuran untuk mengumpulkan kembali pasukannya dan menyiapkan diri lebih baik untuk menghentikan serangan balasan Ukraina.

"Mereka jelas akan menyalahkan Ukraina," kata Kemhan Ukraina.

Diduga tujuan serangan tersebut adalah untuk 'memprovokasi komunitas internasional' untuk menyelidiki insiden itu dan memaksa adanya jeda pertempuran.

Pekan lalu, para saksi mata mengatakan bahwa pasukan militer Rusia meningkatkan posisi pertahanan di dalam dan di sekitar area PLTN menjelang serangan balasan oleh Ukraina.

Direktorat Intelijen Ukraina mengatakan dalam persiapan untuk insiden radioaktif yang direncanakan ini, Rusia telah mengganggu jadwal rotasi inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang berbasis di PLTN.

Pembangkit listrik Zaporizhzhia, yang terletak di wilayah Ukraina selatan yang diduduki Rusia, merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa. Daerah tersebut telah berulang kali dihantam penembakan dan kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain atas serangan berbahaya tersebut.

Zaporizhzhia pernah memasok sekitar 20 persen listrik Ukraina dan terus berfungsi pada bulan-bulan awal invasi Rusia, sebelum menghentikan produksi listrik sepenuhnya pada bulan September.

(del/dna)

Sumber : CNN Indonesia

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -