Pesawat luar angkasa Soyuz MS-24 yang membawa awak yang terdiri dari astronot NASA Loral O'Hara, kosmonaut Roscosmos Oleg Kononenko, dan Nikolai Chub meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur, Kaza



Reporter Tempo.co

Editor Sita Planasari

Jumat, 16 Februari 2024 10:28 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa. Rusia menyebut klaim itu sebagai taktik Washington untuk menyetujui lebih banyak anggaran melawan Moskow.

“Jelas bahwa Gedung Putih sedang berusaha, dengan cara apa pun, untuk mendorong Kongres AS agar memberikan suara pada rancangan undang-undang untuk mengalokasikan uang, ini jelas. Kita lihat saja trik apa yang akan digunakan Gedung Putih,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow, Kamis.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan kepada kantor berita negara TASS bahwa laporan tersebut adalah “tulisan jahat” dan bahwa Moskow, untuk saat ini, hanya memantau apa yang dibicarakan mengenai isu ini.

“Kami terus-menerus mengatakan bahwa berbagai tuduhan tidak berdasar bukan lah sesuatu yang akan kami tanggapi. Mereka (AS) harus, jika mengajukan klaim apa pun, setidaknya disertai dengan bukti,” ujarnya lebih lanjut.

Ketua Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS Mike Turner mengatakan bahwa komite tersebut memberikan informasi kepada Kongres tentang "ancaman keamanan nasional yang serius".

Berbagai laporan media Amerika, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan ancaman itu terkait dengan rencana Rusia untuk menempatkan senjata nuklir di luar angkasa.

REUTERS

Sumber: https://dunia.tempo.co/read/1834134/dituduh-as-rusia-bantah-kembangkan-senjata-nuklir-di-luar-angkasa

Sumber : Tempo

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -