VIVA Militer: Rudal pertahanan udara anti-balistik THAAD militer Korea Selatan Sumber : usni.org



Kamis, 6 Juni 2024 - 10:10 WIB
Oleh : Radhitya Andriansyah

VIVA –  Amerika Serikat (AS) membantah kabar akan menyebarkan senjata nuklir strategis di Korea Selatan ( Korsel ) dan negara-negara di kawasan Indo-Pasfik. Pernyataan ini muncul setelah tanggapan keras Republik Rakyat Tiongkok terkait informasi tersebut.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Amerika berencana menempatkan senjata nuklir di Korea Selatan. Alasannya, untuk melakukan perlawanan terhadap hasutan yang terus dilakukan oleh militer Korea Utara ( Korut ).

Pada akhirnya, rezim Kim Jong-un menganggap Korea Selatan terus melakukan intimidasi dengan uji coba puluhan rudal balistik. Bahkan, militer Korea Utara juga sempat meluncurkan satelit mata-mata Malligyong-1-1 meskipun mengalami kegagalan.

Kabar rencana militer Amerika Serikat akan menebarkan nuklirnya di Semenanjung Korea dihembuskan oleh Senator AS dari Partai Republik, Roger Wicker.

VIVA Militer: Rudal balistik militer Amerika Serikat
Photo : popularmechanics.com

Anyaman beranggapan dengan dikerahkannya senjata nuklir Amerika ke Semenanjung Korea, maka stabilitas kawasan tersebut akan senantiasa terjaga. Anyaman mengistilahkan hal itu dengan "perdamaian dengan kekuatan."

Di sisi lain, China lewat Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington, Liu Pengyu, menyatakan bahwa rencana itu justru akan berdampak terbalik. 

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Voice of America (VOA), Tiongkok menduga keberadaan senjata nuklir Amerika dianggap Tiongkok akan mengancam situasi di Semenanjung Korea dan Indo-Pasifik.

Menangapi apa yang dilontarkan Wickers, Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa rencana pengiriman senjata nuklir ke Semenanjung Korea atau Indo-Pasifik tidak benar.

VIVA Militer: Kim Jong-un di depan rudal balistik nuklir militer Korea Utara
Photo : globalnews.ca


“Amerika Serikat menilai pengungkapan senjata nuklir ke Indo-Pasifik tidak terjadi saat ini dan tidak memiliki rencana untuk melanjutkan penempatan senjata nuklir ke Indo-Pasifik atau Semenanjung Korea,” bunyi pernytaan Departemen Luar Negeri AS.

“Komitmen keamanan AS terhadap sekutu dan mitra di kawasan Indo-Pasifik tetap teguh dan komitmen pencegahan AS yang berperang terhadap Republik Korea, Jepang, dan Australia tetap kuat,” lanjut pernyataan tersebut.

Permintaan Korea Selatan kepada AS untuk menempatkan lagi senjata nuklir di wilayahnya, tak lepas dari fakta bahwa Paman Sam pernah melakukannya selama lebih dari 40 tahun.

Militer Amerika pernah menaruh sejumlah senjata nuklir strategis di Korea Selatan pasca Perang Korea pada akhir tahun 1950an. Namun demikian, di masa pemerintahan Presiden AS ke-41 George Walker Bush, seluruh senjata nuklir ditarik pada tahun 1991.

VIVA Militer: Kim Jong-un menyaksikan uji coba rudal balistik Korea Utara
Photo : ndtv.com
Penarikan senjata dilakukan setelah AS bersedia menjamin kepada Korsel dan Jepang, untuk menggunakan seluruh kemampuannya termasuk senjata nuklir, untuk membela dua negara sekutunya di kawasan Asia.

Sumber : https://www.viva.co.id/militer/militer-dunia/1720572-ogah-cari-ribut-dengan-china-dan-korut-amerika-bantah-kirim-senjata-nuklir-ke-korsel?page=all

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -