Ilustrasi (dok. REUTERS/Morteza Nikoubazl)



Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 09 Mei 2024 18:44 WIB

Teheran - Iran menegaskan pihaknya bisa mengubah doktrin nuklirnya jika keberadaan Teheran terancam oleh Israel. Penegasan ini semakin meningkatkan kekhawatiran mengenai senjata nuklir Iran.
"Kami tidak ada keputusan untuk membuat bom nuklir, tetapi jika keberadaan Iran terancam, tidak ada pilihan selain mengubah doktrin militer kami," tegas penasihat pemimpin tertinggi Iran, Kamal Kharrazi, dalam pernyataannya, seperti dilaporkan Iran's Student News Network dan dilansir Reuters, Kamis (9/5/2024).

Dalam pernyataannya, Kharrazi menyebut Teheran sudah memberikan isyarat bahwa mereka memiliki potensi untuk memproduksi senjata sejenis itu.

"Jika terjadi serangan terhadap fasilitas nuklir kami oleh rezim Zionis, pencegahan kami akan berubah," ucapnya.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diketahui melarang pengembangan senjata nuklir dalam sebuah fatwa yang dikeluarkan pada awal tahun 2000-an.

Khamenei menegaskan kembali pendiriannya dalam pernyataan serupa tahun 2019 lalu.

"Membuat dan menimbun bom nuklir adalah salah dan menggunakannya adalah haram... Meskipun kita memiliki teknologi nuklir, Iran dengan tewas menghindarinya," demikian penegasan Khamenei pada saat itu.

Namun demikian, Menteri Intelijen Iran yang menjabat tahun 2021 mengatakan bahwa tekanan Barat bisa mendorong Iran untuk mengupayakan senjata nuklir.

Pada April lalu, Iran dan Israel mencapai tingkat ketegangan tertinggi, dengan Teheran secara langsung meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone terhadap Tel Aviv.

Rentetan serangan itu disebut sebagai pembalasan atas dugaan serangan mematikan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada bulan yang sama.

(nvc/idh)

Sumber : https://news.detik.com/internasional/d-7332920/iran-tegaskan-bisa-ubah-doktrin-nuklir-jika-terancam-israel?single=1

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -