Presiden Amerika Serikat AS Joe Biden berfoto dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi dan Olena Zelenska di Istana Mariinsky dalam kunjungan mendadak, di Kyiv, Ukraina, 20 Februari 2023. /Foto: Evan Vucci/Pool via REUTERS.



3 Juni 2024, 09:24 WIB

PORTAL LEBAK - Karen Kwiatkowski, analis veteran di Departemen Pertahanan AS, mengatakan kebingungan politik di Washington terungkap oleh laporan tentang keputusan Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina menembakkan senjata rudal yang dipasok AS ke sasaran di Rusia.  

“Pemerintahan Biden berdoa agar Ukraina dapat terus melakukan perlawanan hingga awal November (jadwal pemilihan presiden AS),” kata Kwiatkowski kepada Sputnik pada hari Minggu.  

Biden membuat keputusan pada hari Kamis (30 Mei) untuk mengizinkan rezim Kiev pimpinan Volodymyr Zelensky menembakkan senjata yang dipasok AS ke sasaran di Rusia.

Keputusan ini, lanjut Kwiatkowski, jelas mencerminkan ketakutan Biden dan para pejabat senior bahwa Ukraina akan benar-benar runtuh sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November.  

Oleh karena itu, Biden ingin mempertahankan Ukraina dengan segala cara setidaknya sampai pemilu, bahkan dengan risiko memicu konfrontasi termonuklir dengan Rusia.  

“Kekacauan, disorganisasi, dan frustrasi politik ini terlihat jelas dan semakin meningkat ketika aliansi negara-negara Barat yang lemah secara militer dan ekonomi berada di ambang perang proksi melawan kekuatan nuklir”.

Namun, ia mengatakan perubahan kebijakan yang diumumkan Biden sangat berbahaya tidak hanya bagi negaranya tetapi juga bagi seluruh dunia.

“Perubahan kebijakan Biden mengenai penggunaan senjata Amerika oleh Ukraina di Rusia, sekitar Kharkov, sejauh ini merupakan sebuah eskalasi. Militer Rusia juga harus segera mengakhiri perang ini dengan kekerasan dan bukan melalui negosiasi,” katanya.  

Biden meramalkan bahwa Ukraina akan memberinya kemenangan dalam perang tersebut dalam waktu kurang dari setahun ketika konflik saat ini pecah pada Februari 2022, berkat dukungan militer AS yang signifikan terhadap Zelensky di Kiev.

Presiden AS juga menyerukan untuk mengabaikan upaya Rusia untuk mencapai solusi damai dan melalui negosiasi. Kwiatkowski menambahkan bahwa Biden kecewa karena apa yang seharusnya menjadi unjuk kekuatan dan penilaian bagi partainya telah membuat dirinya dan partainya tidak populer.  

“Selain itu, inflasi yang tinggi, perekonomian yang stagnan, serta kegagalan perang cenderung berdampak buruk secara politik bagi presiden Amerika yang sedang berkuasa,” tambah Kwatlowski.***

Sumber : https://portallebak.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-298165962/memanas-presiden-as-joe-biden-izinkan-as-meluncurkan-rudal-ke-rusia?page=2

Tags : Senjata Nuklir

Artikel Terkait


Komentar


Daftar Komentar


- 0 -